Bila ingin tahu seberapa nilai diri kita, kita dapat melihat orang-orang yang ada disekitar kita. Kita merupakan cerminan dari mereka dan mereka merupakan cerminan dari kita, sadar atau tanpa kita sadari.
Tatkala sudah memiliki niat untuk hijrah maka lihat kembali hijrah kita sudah lebih atau belum, kuncinya lihatlah rekan-rekan kita masih sama, lebih baik atau tetap sama seperti dulu
Ketika sudah meniatkan untuk berhijrah seharus nya perubahan akan ada dalam perjalanan, karena arti hijrah "perubahan". Artinya tatkala sudah berhijrah maka bersiaplah untuk perubahan dan menerima perubahan yang terjadi.
Selama perjalanan hijrah, selalu berharap orang-orang yang berada disekitar kita juga mengikuti jejak hijrah pula. Tapi tak selamanya apa yang kita harapkan terwujud. Malahan seringkali teman-teman dekat kita menjauh maka mau tidak mau harus siap kehilangan teman-teman / saudara-saudara selama proses hijrah.
Terkadang kita merasa sudah nyaman saat sudah berkumpul dengan yang satu level, satu tujuan, satu misi dan visi. Singa tidak akan berkumpul dengan sekawanan serigala, begitulah kodrat sebenarnya.
Tatkala ingin bermental singa maka bersikaplah demikian berani berjalan dikerumunan, walaupun awalnya tidak nyaman, bila sudah terbiasa maka sifat pengecut akan musnah.
Hijrah itu sebuah ketidak nyamanan karena kita naik kelas namun yang nyaman itu cenderung melalaikan dan melemahkan. Maka tetap bergerak, terus berubah, hijrah pada ketaatan dan istiqomah pada kebaikan.
Begitu pula dengan saya awalnya hidup bersama mertua tatkala pindah ke kontrakan maka berganti pula yang mengelilingi saya, yang bersama saya, bertambah dan berubah rezeki saya dan berganti pula yang membeci saya.
Allah akan ganti dengan yang lebih baik, asalkan kita mau sesuai di jalan yang sudah Dia tentukan. Itu yang dimaksud InsyaAllah, bila Allah berkehendak
@secangkirTeh
No comments