TALI KUDA SANG KHALIFAH
Suatu hari Khalifah Ali bin Abi Thalib menuju ke sebuah masjid di tengah-tengah perjalanannya. Ia menitipkan kudanya kepada seorang anak laki-laki.
Betapa terperanjatnya Khalifah ketika ia telah menyelesaikan shalatnya di masjid tersebut, ternyata si anak laki-laki tadi menghilang. Hanya ada kudanya saja yang terlihat. Padahal Khalifah sudah menyiapkan uang untuk imbalan ia menjaga kudanya.
Yang lebih mengherankan lagi, tali kuda sang Khalifah juga ikut hilang. Tentu saja tanpa bantuan tali, kuda itu tidak mungkin ditunggangi.
Maka Khalifah meminta tolong kepada seseorang untuk membelikan tali di pasar terdekat. Ia dibekali uang satu dinar untuk keperluan itu.
Singkat cerita, orang itu berhasil mendapatkan tali kuda dan diberikanlah kepada Khalifah.
"Subhanallah. Ini adalah tali kuda milikku! Dari mana engkau memperoleh tali ini?"
"Aku membelinya dari seorang anak laki-laki."
Lantas digambarkanlah ciri-ciri anak yang dimaksud, tidak salah lagi ia adalah anak yang tadi menjaga kuda Khalifah, rupanya anak itu mencuri tali kudanya.
"Subhanallah, padahal aku hendak memberi uang satu dinar yang halal kepada anak itu. Ia justru memilih satu dinar yang haram!"
Begitulah kisah tentang tali kuda sang Khalifah. Sungguh mengandung hikmah yang luar biasa, bahwa sebenarnya Allah telah mengatur rezeki kepada setiap manusia.
Tetapi terkadang manusia tidak sabar sehingga mereka membuka jalan yang diharamkan Allah. Tentu saja rezekinya akan tetap mencarinya juga, hanya saja karena jalan halal tertutup maka rezeki itu menghampiri melalui jalan haram.
Salam Hijrah.
@arafat
No comments