Nikmatnya dunia
Nikmatnya dunia dan segala isinya akan musnah, tidak ada yang abadi jelas tidak akan dibawa mati. Harta, tahta, dan cinta yang keluar dari ketaatan, hanya akan membawa tambahan kekwatiran selama di dunia dan menambah hisab di akhirat.
Kecantikan / ketampanan yang selama ini kau sanjung-sanjung dan pamerkan ke khalayak ramai, popularitas yang engkau duga menjadi sumber kenikmatan dan kesenangan, tak lebih daripada beban yang akan engkau pertanggung jawabkan.
Pujian, dikagumi, dijunjung oleh manusia terkadang menutup mata hati.
Mencitrakan diri lebih dari sebenarnya, berkata-berkata melampui pengetahuan hanya sebatas logika demi mendapatkan sanjungan dari manusia justru akan kita sesali. Pada akhirnya yang kita peroleh hanya kehampaan diri.
Kita sibuk memikirkan bagaimana orang memandang diri kita, dengan mempermak yang kadang bukan jati diri kita hanya untuk mendapatkan apa perkataan orang lain. Tapi sedikit sekali usaha kita untuk menyiapkan diri kita berjumpa Allah, yang mana kematian adalah pasti. Bagaimana bila Allah tidak sudi memandang kita nanti.
Dimana semua hal ini hanya ingin mendapatkan pencitraan dari orang-orang sekitar untuk sebuah pengakuan., Sulit sekali membedakan mana yang tulus dan mana akal bulus untuk mendapatkan simpati. Jangankan menilai orang lain, menilai diri sendiri ikhlas saja sudah susah.
Zaman sekarang carilah sesuatu yang akan menyelamatkan dirimu dari murka Allah, bukan yang mendekatkan kepada murka Allah. Baik yang sementara atau selamanya.
No comments