Tapi ketika gagal menjadi orang tua bagi anak-anak mereka ketakutan yang dirasakan tidak sebesar saat kehilangan harta benda. Padahal, sesungguhnya itulah yang akan membawa perlahan-lahan malapetaka bagi mereka. Dampaknya bisa berpuluh-puluh tahun bahkan butuh pertanggung jawaban diakhirat kelak.
Sementara tidak sedikit orang tua yang mengukur kesuksesan seorang anak dengan materi. Jika anak-anak mereka sudah menjadi orang hebat, terkenal, kaya, popularitas, punya kedudukan yang baik tanpa memperhatikan kedudukan akhlak anak-anak, mereka merasa selesai sudah tanggung jawab menjadi orang tua. mereka tidak menyadari kelak semua itu tidak akan menjadi jaminan atau menolong mereka waktu di alam hisab.
Anak adalah amanah yang diberikan Allah kepada orang tua, membesarkan anak bukan semata memenuhi semua keinginan sang anak atau memberikan pendidikan yang terbaik. lebih dari itu yang paling penting adalah bagaimana menanamkan dan memberi pemahaman agama sedini mungkin. sehingga sang anak dapat mengenal Tuhannya, Nabinya, dan memiliki akhlak mulia.
Anak adalah karunia dan nikmat dari Alloh. akan terasa bahagia hati ini melihat mereka, terasa sejuk mata saat memandang mereka,begitupun jiwa terasa bahagia dengan kecerian mereka. bahkan nikmat Alloh tersebut terdapat dalam do'a Nabi Zakaria Alaihis salam:
"Ya Rabbku, janganlah Kau membiarkanku seorang diri, sesungguhnya Engkau sebaik-baiknya mewarisi" QS. Al Anbiya:89
Adapun dirimu,
Sungguh engkau adalah seorang ibu yang akan dmintai pertanggungjawaban atas amanah yang telah Alloh bebankan kepadamu pada hari kiamat nanti, Apakah engkau menjaganya atau menyia-nyiakannya??
Ketahuilah olehmu, kesemprnaan perhiasan seorang anak tidaklah akan diraih kecuali dengan AGAMA dan Akhlaknya. Bila tidak demikian, anak hanya akan menjadi musibah bagi kedua orang tua didunia dan di akhirat.
Wahai orang tua bersemangatlah kalian untuk menyelamatkan mereka dari perkara-perkara yang yang bisa mengotorinya.
No comments