Sebuah pemahaman dimana seorang wanita tatkala di minta untuk menutupi auratnya, mereka berargumen bahwa hijab merupakan sebuah aturan dan pemaksaan. Tapi tatkala bicara fashion tanpa mereka sadari mereka terpaksa mengikuti aturan trend fashion. Apa beda nya??
Tatkala menggunakan baju mereka banyak memerlukan aturan bahwa warna ini tidak match sama celananya, yang inilah yang itulah, sepatunya harus matching sama bajunya, blousenya dan sebagainya.. ya itu sebuah aturan!!!
Pernah juga yang bilang kalo orang berhijab sangat ribet dan tidak praktis, selaku saya suka traveling tatkala melihat teman-teman wanita tak berhijab ikut traveling, tatkala jalan satu tas / koper isinya ada yang khusus untuk make up, khusus untuk toilet, dan lagi belum perlengkapan yang lain
Pernah juga ada yang mengatakan " yang penting hatinya taat dan tertutup, bukan luarnya". Apa suatu saat jika suami mu berkata " Sayang besok saya akan selingkuh, yang paling utama hatiku tetap untukmu" apa engkau sudah siap.?
Jika engkau belum siap? Ya tetap saja kewajiban sebagai seorang muslimah dan wanita tidak berubah, jika kita yakin berada dalam jalan ketaatan, maka yakin Suatu saat Allah akan menolong kita, meneguhkan hati dan memberikan pertolongan.
Ada juga yang sempat berpikir kalo menggunakan hijab terus melakukan maksiat, bagaimana? Bersyukur Ia sadar bahwa tatkala berhijab tidak boleh melanggar perintah Allah, kuncinya satu kata Segerakan engkau memakai hijab, Pasti Allah akan permudah jalannya.
Coba engkau pikirkan tatkala engkau sayang kepada Ayahmu, Suami, atau Saudara lelakimu, hijab merupakan salah satu ungkapan yang tak perlu diucapkan sebagai ucapan kasih sayang dan yang paling utama merupakan bentuk kepatuhan kepada sang Kholiq Allah Azza wajala. " Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba Mu, yang akan kembali pada-Mu, Wujud ketaatan ku dengan berhijab".
Salah satu filter bagi seorang pria adalah hijab, hijab bentuk sebuah kemulian sedangkan fashion merupakan bentuk sebuah nafsu bentukan dari sebuah kekuasaan kapitalis.
Jika ada seorang wanita yang mengumbar aurat dan pria tidak tertarik untuk melihat bisa dikatakan tidak "Normal". Karena awalnya wanita mengumbar Auratnya agar dilihat orang lain (Pria / wanita). Tapi terasa aneh tatkala ada seorang pria yang melihat auratnya, dibuka tapi tak boleh dilihat.
Sejatinya seorang pria lebih menyenangi seorang wanita yang menutup auratnya yang terlindungi, yang tak pernah di jamah oleh seorang lelaki mana pun, maka wanita tersebut di gambarkan sebagai seorang bidadari.
(Ar-Raĥmān):72 - (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.
Kurang lebih memiliki maksud "Tak pernah disentuh oleh manusia sebelumnya, dan tidak pula jin", "jelita terpelihara dalam kemah-kemah mereka", khusus bagi mereka yang beriman
Itulah bidadari yang disegerakan didunia. Bagi mereka para kaum wanita yang menjaga harga diri, kemulian dan kerhormatan dengan hijab, taat pada Allah melebihi cinta pada dirinya.
HWD Hilda & Hanif
No comments