Takkan mewujud mutiara andaikan kerang tak menahan rasa sakit saat terselip butir pasir, begitupun tak terbentuk pedang andaikan kurang panas tungku bakarnya
Begitu juga kesempurnaan sayap kupu-kupu adalah dari susahnya ia merobek celah kepompong, kapal yang teruji adalah saat mampu menembus ombak nan ganas
Kita semua perlu ujian untuk menjadikan diri kita lebih tinggi, lebih berharga, lebih bernilai dan lebih mulia. Penyengat diri, pelecut jiwa, harapan untuk kita kejar tiap harinya
Ujian tidak dikirimkan oleh Allah melainkan kita sudah diberi Allah kemampuan menyelesaikannya, asalkan kita mau, juga sesuikan caranya dengan apa yang ditunjukkan Allah
Sayangnya kita terlampau silau dengan hasil, lalu melupakan proses yang harus kita jalani untuk mendapatkan keinginan kita, mau nikmat tapi instan dan segera
Kita lupa dibalik kilau nama Ibrahim, ada ujian akan bapak, istri, dan anak-anaknya, dibalik rupawan Yusuf ada ujian saudara, hamba sahaya, wanita, dan penjaranya
Kita lupa bahwa Nabi Muhammad siaw diiringi dengan berbagai ujian kengerian, malapetaka, dan goncangan yang dahsyat, menguji harta dan nyawa tiap kalinya
Allah meninggikan nilai kita dengan ujian, bagai pasir yang terselip, tungku api yang menempa, agar kita muncul berkilau dan kuat, bernilai dan dicari, berharga bagi semua
Bila kita tak ingin jadi manusia biasa, hadapi ujian itu, dekatkan diri dengan Allah, maka tak mungkin kita tak kuat menghadapi semua, Sebab Allah adalah sumber kekuatan
Apabila selama ini kita lulus ujian, atau bahkan selalu dekat dengan teguran, jangan-jangan selama ini kita yang tak mau mengenal dan mendekat kepada Allah?
No comments