Ceritanya saat sedang silaturahmi, saya perhatikan kucing yang berada di rumah guru saya jalan dengan tiga kaki sambil terpincang-pincang. Guru saya memang memelihara beberapa ekor kucing.
Beliau lalu menjelaskan, kucing yang satu itu tanpa sepengetahuannya berkelahi dengan kucing jalanan. Akibatnya satu kakinya luka dan tidak berfungsi. Sungguh kasihan sekali.
Padahal kucing itu begitu ketat dijaga dalam rumah, diberi makanan yang enak, tetapi pada waktunya ia harus menerima ujian berupa musibah, maka hal itu tak mungkin bisa dihindari lagi.
Bahkan hewan pun tetap diberikan musibah oleh Allah. Contoh lainnya terjadi pada kedua jerapah di negara Kenya dalam video di atas. Keduanya lahir dalam keadaan sel kulitnya tidak mampu memproduksi pigmen.
Akibatnya mereka tak memiliki kulit bercorak khas jerapah, melainkan justru menjadi albino. Musibah ini cukup berbahaya bagi mereka, karena warnanya jadi mencolok bagi hewan pemangsa.
Begitulah ketetapan Allah, bahwa setiap mahluk pasti menerima ujian, dan Allah satu-satunya tempat kembali kita saat sedang diuji dengan sebuah musibah.
Terkadang musibah bukan hanya kepada pribadi, melainkan juga seluruh kaum muslimin secara luas. Misalnya apa yang baru saja menimpa kita hari ini, yaitu wafatnya salah seorang ulama Jakarta yang disegani, Kyai Saifuddin Amsir.
مَوْتُ الْعَالِمِ مُصِيبَةٌ لا تُجْبَرُ ، وَثُلْمَةٌ لا تُسَدُّ , وَنَجْمٌ طُمِسَ ، مَوْتُ قَبِيلَةٍ أَيْسَرُ مِنْ مَوْتِ عَالِمٍ
“Meninggalnya ulama adalah musibah yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yang tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagiku qdaripada meninggalnya satu orang ulama.”
(Hadist Riwayat Thabrani dan Baihaqi)
Saat kecil saya sering duduk di majelis beliau, dan disitulah bersemi rasa cinta saya kepada ilmu-ilmu agama. Cara beliau dalam menerangkan kitab-kitab berbahasa Arab mudah dimengerti oleh orang awam sekalipun.
Deretan ulama Betawi yang menjadi guru beliau, seperti Mu'allim Syafii Hazami, Mu'allim Abdullah Syafii, membuktikan bahwa keberkahan seorang guru yang ikhlas akan membuahkan ilmu yang tidak terputus dari generasi ke generasi.
Semoga beliau mendapat tempat kembali yang terbaik, serta kita semua diberi kesabaran atas musibah ini, dan Allah segera menggantikan dengan lahirnya ulama-ulama baru yang ikhlas dalam mengajarkan ilmunya kepada kita semua. Al-Fatihah.
Sumber @arafat
No comments