Matahari sudah berada diatas kepala menunjukkan bahwa hari sudah siang, siang itu dipadang arafah, tampak berdiri seorang laki-laki dengan menggenggam tujuh batu kerikil kecil.
Rupanya bukan tanpa maksud ia menggenggam batu kerikil itu, melainkan ingin syahadatnya disaksikan selain oleh dirinya, meskipun hanya batu. Sehingga berkatalah ia kepada batu kerikil tersebut.
"Wahai batu, bersaksilah nanti dihadapan tuhanku bahwa aku bersyahadat tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah."
Tatkala malam datang, laki-laki itupun tertidur dan bermimpi sedang berada di hari kiamat. Ia ditarik dan digiring oleh para malaikat menuju neraka karena dosa-dosanya ketika berada didunia.
Namun sesampainya didepan pintu neraka, jatuhlah batu besar sehingga menutupi pintu itu. Melihat kejadian tersebut para malaikat pun ditarik dan digiring menuju pintu neraka lain
Namun kejadian yang sama terjadi kembali. Demikian seterusnya sampai tujuh pintu neraka tidak ada satupun yang dimasuki Karena terhalang oleh batu besar.
Si lelaki tidak bisa menyembunyikan rasa ingin tahunya, "Dari mana datangnya batu-batu itu?"
" Itu adalah tujuh batu kerikil yang kau genggam ketika bersyahadat, dan hari ini datang menjadi saksi bagimu"
Seketika iapun terbangun dari mimpinya.
Kisah diatas cukup populer disampaikan oleh para ulama salah satunya syekh Muhammad Al-Usrufi
Kisah diatas dapat menggambarkan bahwa benda-benda yang tidak bernyawa akan menjadi saksi amal perbuatan baik maupun amal perbuatan tidak baik pada alam persaksian
Berapa banyak benda-benda yang berada dirumah, berada disekitar kita? Pasti sangat banyak sekali. Oleh karena itu berhati-hatilah jangan sampai mereka menjadi saksi perbuatan tidak baik yang Kita kerjakan ataupun menjadi barang-barang yang mubazir karena tidak pernah kita manfaatkan.
Bisa kita bayangkan apabila baju-baju yang berada dilemari yang begitu banyak dan bertumpuk suatu hari nanti akan diminta persaksiannya? Apakah dipergunakan untuk ibadah atau malah sering dipergunakan ke tempat-tempat maksiat? Apakah hanya dipergunakan sekali dalam setahun?
Bagaimana dengan harta yang kita miliki?Persaksian seperti apa yang akan ia sampaikan dihadapan Allah? Berasal dari harta yang halal atau haram? Apakah bersaksi tentang kedermawanan atau kikirnya kita?
Belum lagi barang-barang yang lain: sandal, sepatu, handphone, laptop, motor, mobil kesayangan kita, dan benda-benda yang lainnya. Mari kita berusaha dan berjuang agar tidak ada satupun, meskipun hanya benda mati yang menjadi saksi dalam keadaan tidak baik.
No comments