Alkisah ada empat sahabat yang setelah lulus memulai kehidupan masing-masing, ada yang memulai dengan karir dikantor, berwiraswasta, ataupun menjadi PNS.
Setelah sekian lama kurang lebih 9 tahun akhirnya mereka berencana untuk berkunjung kerumah mantan dosen mereka, dimana saat ini telah menjadi profesor.
Sesampainya dirumah profesor, merekapun disambut dengan sangat baik. Mereka pun mulai menceritakan pengalaman dan beratnya kehidupan selama meniti karir, selama kurang lebih 9 tahun.
Sang profesor pun dengan seksama mendengarkan cerita dari masing-masing mantan mahasiswanya dengan tersenyum. Setelah mendengar keluh kesah dari mereka, profesor menawarkan coklat panas agar suasana menjadi lebih rileks.
Beberapa saat, profesor pun datang dengan membawa satu teko coklat panas dan beberapa gelas yang terbuat dari : kayu, porselen, gelas biasa dan gelas kaca mahal dan meminta kepada para mantan mahasiswanya untuk memilih dan menuangkan coklat tersebut kedalam gelas yang mereka pilih.
Setelah semuanya selesai menuangkan coklat kedalam gelas, kemudian sang profesor pun bertanya kepada mereka alasannya memilih gelas yang mereka pegang.
Tanpa komando merekapun menjawab " Kami asal saja memilih gelas karena yang terpenting coklat hangat nya".
Dengan tersenyum penuh makna kemudian profesor pun berkata " Seharusnya itulah yang harus kalian lakukan dalam kehidupan ini, seringkali kita stress dan tertekan dengan hal-hal yang sebetulnya tidak essensial, hanya ambisi yang membakar dan menelan kebahagian yang kita sudah miliki, membuat kita susah untuk mensyukuri hal-hal baik yang sudah di berikan oleh Allah dalam hidup ini."
Hal itu ibarat kita sibuk memilih gelas mana yang bagus namun melupakan akan coklat hangat yang lezat.
Akhirnya merekapun mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dan mengakui kesalahan selama ini.
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim [14]: 7)
No comments