Ucapan adalah cerminan
Setiap manusia mendapatkan sesuai dengan apa yang ia prasangka terhadap sang pencipta, bila yang dicari adalah kebaikan maka itu yang ia dapatkan, bila keburukan maka itu pula yang kita dapatkan.
Maka jangan pernah risau dengan penilaian orang lain, karena mereka akan mendapatkan apa yang ia cari terhadap kita. Karena itu semua sesuai dengan persepsi mereka.
Tatkala dalam pikiran mereka sudah terisi dengan hal-hal yang berbau negative, maka dari semua sudut pandang tidak akan pernah ditemukan sisi positive.
Kita jadi ingat cerita Ayah, Anak dan se ekor keledai? Apapun posisinya tetap akan ada komentar negatif, karena memang tugas mereka adalah berkomentar negatif.
Point utama: bahwa apapun yang dikatakan orang lain mengenai anda, sebenarnya itu bukan menggambarkan anda yang sesungguhnya. Melainkan menggambarkan nilai dirinya dan apa yang ada dalam hatinya.
Sedangkan nilai anda, terletak dari bagaimana cara anda untuk merespons situasi tertentu, apakah sesuai dengan apa yang Allah perintahkan, atau justru membalas sama negatifnya
Dunia ini terlalu singkat bagi kita untuk selalu melihat dari keburukan orang lain, sebab bila kita begitu, maka kita akan tertutup dari seluruh kebaikan manusia yang banyak
Semua orang boleh berkomentar apapun, itu haknya dan itu akan ia pertanggung jawabkan bukan kita. Tapi apa yang kita lakukan dan tampilkan maka itu pula yang akan kita tanggung.
Jangan pernah merisaukan komentar negatif dengan kenegatifannya, jawab saja dengan karya positif. Sebab hal tersebut tidak pernah dimiliki oleh orang yang selalu berpikir negatif dan buruk
Sejatinya orang yang selalu mencari cela keburukan orang lain, sebenarnya sudah terhijab hatinya untuk berkreasi dan berkarya, sedangkan mereka yang yang Allah menghuni hatinya, akan selalu lapang dan luas.
"Jangan risau tentang apa yang dikatakan manusia kepadamu, risaulah bila engkau yang mengatai manusia. Jangan ambil hati, sebab bukan bagi manusia engkau beramal"
Buma @pluit.
No comments