Meskipun saya berstatus sebagai karyawan tapi ada keinginan untuk berjualan karena pernah mendengar bahwasanya pintu kesuksesan terdapat pada 9 pintu pada berjualan.
Sehingga untuk memulai hal tersebut saya harus punya tentor / guru / contoh agar tingkat kegagalannya dapat diminimalisir.
Singkat cerita saya berkenalan dengan salah seorang pengusaha textile terkemuka di bandung sekitar cigondewa, beliau sangat terkenal dilingkungan karena kedermawanan nya, seakan harta nya seperti tidak berharga baginya. Mungkin beliau sosok nyata orang yang dunia ditangannya dan akhirat dihatinya.
Ternyata selain saya banyak yang juga calon pengusaha ataupun pengusaha muda yang belajar dengan beliau.
Pertanyaan yang logis dan pasti langsung pada pointya, " Haji, bagaimana caranya kami dapat seperti haji Usman, bisnis maju sukses, tidak sayang pada kekayaan, tidak cinta pada harta, bersedekah terasa ringan"
Mendengar pertanyaan demikian beliau tertawa ringan.
"Antum salah alamat !"
Kalian datang pada orang yang salah, saya ini sangat "sayang dan mencintai harta"
Kenapa ? Sebab saking saya cinta dan sayangnya pada harta maka saya tidak rela meninggalkam harta saya didunia ini.
Maka harta tersebut akan saya bawa mati dan saya tidak mau berpisah dengan kekayaan saya.
Makanya sementara ini saya titip-titipkan dahulu:
✓ titip pada masjid
✓ titip pada anak yatim
✓ titip pada fakir miskin
✓ titip pada masdrasah
✓ titip pada pesantren
✓ titip pada saudara-saudara dan karyawan sakit dan susah
✓ titip pada guru-guru agama
✓ titip pada pejuang fii sabilillah
Saya bersyukur ternyata masih ada yang berkenan untuk dititipi, alhamdulillah saya senang sekali dan berkenan untuk di amanati, itu membuat saya bahagia sekali.
Saya yakin dan insyaAlloh di akhirat nanti bisa diambil lagi berupa wujud kegembiraan, Kesenangan dan dapat di nikmati berlipat-lipat dari apa yang saya titipkan.
Siapa bilang harta tidak dibawa mati?
Harta itu dibawa mati!
Caranya ?
Jangan pernah bawa sendiri karena kita tidak akan pernah bisa bawa butuh orang lain maka minta tolonglah sama
✓ Anak yatim piatu
✓ Fakir miskin
✓ saudara atau orang-orang susah
✓ fi sabilillah
Karena keluarga dan anak cuma memberikan kain kafan putih ketika saya meninggal nanti.
Semoga menjadi renungan kita para sahabat yang soleh dan solehah.
*Terimakasih mohon maaf*🙏 🙏
No comments