Kita tak kuasa mengubah masa lalu.. Juga merancang masa depan, lalu mengapa kita membunuh diri kita dengan penyesalan, atas apa yang tak mampu kita ubah?
Hidup ini singkat, sementara tujuannya banyak. Pandanglah ke langit, dan jangan melihat ke tanah. Saat langkahmu sempit, kamu harus kembali kepada Dzat yang Maha Tahu akan yang gaib.. Ucapkanlah al-Hamdulillah dalam segala hal.
Kapal Titanic dibuat ratusan orang, sementara kapal Nabi Nuh dibuat satu orang. Kapal yang pertama tenggelam, dan kapal yang kedua sukses membawa manusia. Taufik itu datangnya dari Allah.
Kita bukanlah penduduk asli planet (bumi) ini. Kita berharap ke surga, dimana ayah kita, Adam, awalnya tinggal di sana. Namun kita singgah sebentar di sini untuk diuji sebentar, lalu segera kembali..
Berusahalah, berjuanglah sekuat tenagamu untuk menyusul kafilah orang-orang shalih, yang akan kembali ke tempat kita yang indah nan luas. Jangan sia-siakan waktumu di planet yang kecil ini.
Perpisaha yang sesungguhnya bukanlah bepergian, bukan pula putus cinta, bahkan kematian. Karena kita akan bertemu lagi di akhirat.
Perpisahan yang sesungguhnya adalah ketika seseorang di antara kita di surga, sedang yang lain di neraka. Semoga saya dan kalian dijadikan sebagai penghuni surga-Nya.
Kehidupan ini hanyalah kisah singkat (dari tanah, di atas tanah, dan kembali ke tanah). Setelah itu (dihisab, lalu mendapat pahala, atau siksa).
Hiduplah untuk Allah, maka kamu akan menjadi makhluk Allah yang paling bahagia. Ya Allah, hanya milik-Mu segala puja dan puji sebagaimana kemuliaan wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu layak mendapatkannya.
Terima kasih bagi yang telah membacanya.
Terima kasih bagi yang telah menghadiahkannya kepada teman-teman tercintanya.
Terima kasih bagi yang telah menghadiahkannya kepada teman-teman tercintanya.
Sumber:
(Hafidz Abdurrahman)
(Hafidz Abdurrahman)
No comments