PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

NgeRIBAnget didalam sebuah tradisi

Share:

Disaat menjelang hari raya lebaran dapat kita perhatikan muncul tradisi baru yaitu RIBA tahunan. Yaitu tukar menukar uang yang tidak senilai takarannya. Semisl menukar uang 1000K dengan recehan 20k yang mana nilainya dapat dikurangi(penjual) ataupun ditambahi(pembeli). Yang sebenarnya tujuan awal baik untuk dibagikan ke saudara atau tetangga waktu dikampung. Namun sayang praktik awalnya tidak sesuai dengan syariat.


Dari Abu Said al-Khudri  radhiyallahu ‘anhu,  Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda,

"Jika emas ditukar dengan emas, perak ditukar dengan perak, gandum ditukar dengan gandum, sya’ir (gandum kasar) ditukar dengan sya’ir, kurma ditukar dengan kurma, dan garam ditukar dengan garam, takaran atau timbangan harus sama dan dibayar tunai. Siapa menambah atau meminta tambahan, maka ia telah melakukan transaksi riba. Baik yang mengambil maupun yang memberinya sama-sama berada dalam dosa.” (HR. Ahmad 11466 & Muslim 4148)


Dalam tukar menukar uang maka ia tergolong alat tukar yang sejenis, dimana syarat transaksinya adalah sama nilainya, sama takarannya dan transaksinya tunai. Jika ada tambahan, hukumnya riba

Tapi kita kan saling ridho? RIBA tetaplah RIBA.  Saling ridha yang menjadi syarat halalnya transaksi berlaku hanya untuk transaksi halal. Namun RIBA hukumnya adalah HARAM

Saudaraku..
Riba itu termasuk dosa besar. Bahkan salah satu dosa yang diancam dengan perang oleh Allah. Bagaimana mungkin kita melawan Sang Pencitpa.!!!

Allah berfiman: Jika kalian tidak meninggalkan riba, maka umumkan untuk berperang dengan Allah dan Rasul-Nya." (QS. Al-Baqarah: 279)

Saudaraku..
Jangan engkau sia-sia kan amalan puasa kita yang telah kita jalani dengan sesuatu yang Allah murka terhadap nya. Jika itu hanya demi alasan sebuah tradisi. Ingat sebagai seorang muslim syariat itu diatas segalanya.


Wallahualam bishawab

2 comments:

  1. Hampir saja aku mau menukarkan uang dengan cara seperti ini, Alhamdulillah sudah dapat pencerahan
    Semoga kita selalu di lindungi dari bahaya riba,amin

    ReplyDelete
  2. Sudah sepantasnya kita saling berbagi ilmu, saling menasihati dan tolong menolong dalam kebaikan.

    Semoga selalu dalam perlindungan Nya.

    ReplyDelete