@sahabatsurga, masih ingat tidak kapan terkahir kita meneteskan air mata? Bukan karena kehilangan orang yang disayangi, atau karena sedang sedang putus cinta (edisiJomblo), atau pun karena film-film romance. Melainkan karena teringat akan perbuatan maksiat yang kita lakukan selama ini.
Jika belum pernah, kita harus hati-hati. Tatkala belum pernah menangis karena dosa-dosa yang dilakukan, boleh jadi hati ini sudah mengeras. Tidak takut ketika mendengar ayat-ayat Al-Quran mengenai siksa NERAKA. Tidak semangat beribadahal tatkala dilantunkan ayat-ayat mengenai keindahan SURGA. Tidak ada air mata ketika melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah. Kok bisa?😏
Barangkali salah satu penyebabnya kita sudah terbiasa melanggar perintahNya atau maksiat, enggan untuk bertobat, sehingga hati ini menjadi tertutup dan tidak ada kelembutan sebagai tanda taat.
Sebenarnya, tetesan air mata tatkala teringat akan maksiat dapat menggugurkan dosa-dosa lainya. Diriwayatkan dari Tsauban, bahwa rasulullah bersabda "Berbahagialah siapa pun yang dapat menguasai lisannya, yang rumahnya terasa luas baginya, dan dapat menangis atas kesalahan yang diperbuatnya.” (HR. Tabrani)
Oleh sebab itu, membiasakan diri kita meneteskan air mata untuk melembutkan hati karena takut kepada Allah. Merupakan wujud dari rasa penyesalan atas dosa yang pernah kita perbuat. Sesungguhnya sekecil apapunndosa yang kita lakukan, pertanggung jawaban sangat berat di akhirat.
"Sesungguhnya seorang Mukmin itu melihat dosa- dosanya seolah-olah dia berada di kaki sebuah gunung, dia khawatir gunung itu akan menimpanya. Sebaliknya, orang yang durhaka melihat dosa-dosanya seperti seekor lalat yang hinggap di atas hidungnya, dia mengusirnya dengan tangannya –begini–, maka lalat itu terbang.”
(HR Tirmidzi)
Mumpung kita berada di saat yang tepat bulan ramadhan, kita bersama-sama untuk belajar melembutkan hati. Jangan lupa untuk rutin bersedekah sebagai bentuk rasa empati kita, rutin untuk tadarusan bersama keluarga kecil sambil membiasakan kepada anak-anak dan mencintai Al-Quran.
No comments