PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

Sebatang pohon

Share:

Disuatu perkebunan terdapat sebuah pohon yang dahan rantingnya sudah ditebang oleh pemiliknya, ia tidak mampu memberikan keteduhan dan kenyamanan bagi orang yang berlindung dibawahnya.

Sehingga tidak ada sebatang ranting, sepucuk daun apalagi sebutir buah untuk dipetik dan dirasakan manisnya oleh siapapun.

Ia juga tidak berdaya untuk mengurai Co2 menjadi O2, sehingga udara dibawahnya terasa panas karena untuk proses fotosintesis tidak ada. Sedangkan pohon-pohon disekitarnya masih sanggup untuk mengurainya. Ia pun berpikir sudah tidak manfaat dan gunanya sehingga hampir saja putus asa.

Sehingga pada suatu hari datanglah seorang seniman yang pandai mengukir untuk membeli buah dan tanpa sengaja melihat sebatang pohon tersebut. Setelah mendapat izin dari empunya batang pohon itu digergaji dipahat dan diukir sampai akhirnya membentuk sebuah karya seni yang indah.

Kini banyak para pengunjung perkebunan setiap melihat sebatang pohon itu berdecak kagum dan tidak sedikit yang ingin berfoto selfi. Teman-temannya sesama pohon pun banyak memberikan pujian.

"Engkau sungguh hebat, kini menjadi pusat perhatian para pengunjung perkebunan!"

"Sahabat, ketahuilah sesungguhnya sebelum saya seperti ini, hampir putus asa dan tidak berdaya lagi. Namun saya tetap bertahan. Bahkan tatkala saya digergaji, dipahat dan diukir. Rasanya sungguh begitu sulit dan sakit. Namun saya tetap memilih untuk tetap bertahan. Maka sekarang engkau lihat sendiri dengan izin Allah hasilnya"

Demikian pula dengan kehidupan manusia, ternyata keberhasilan datang melalui sebuah proses yang panjang. Terkadang sangat sulit, menyakitkan dan mengalami begitu banyak rintangan, tetapi perlu kita yakini setelah kita mampu melewatinya, Allah menjanjikan sebuah kemenangan.

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,"

(Surat Al-Insyirah : 5)

Adapun pohon-pohon lain yang tidak merasakan proses digergaji, dipahat dan diukir, mereka tetap saja diam pada tempatnya semula di sana. Tidak ada orang yang berdecak kagum kepada mereka karena mereka tidak diatas rata-rata.




No comments