Diceritakan ada seorang ayah yang sudah lama pensiun, Ia melakukan liburan kerumah putri tunggalnya yang berada dikota. Sang Ayah sangat bangga akan kesuksesan menantu dan putrinya yang hidupnya telah mapan dan bahagia.
Namun hanya dalam beberapa hari ia baru menyadari, bahwa bidadari kecilnya yang dahulu kecil telah menjadi sosok ibu, sang ayah melihat putrinya seperti tidak pernah kehabisan tenaga untuk mengerjakan semua tugas rumah. Ibu muda itu bekerja, merapikan mainan anak, memasak, membuat minuman untuk sang suami, mencuci pakaian, memandikan anaknya bahkan masih sempat untuk mengirimkan email untuk rekan kerjanya dan hal itu dilakukan sendirian dalam satu waktu.
Sang ayah pun tidak mampu berkata-kata apapun, meski ia melihat sang menantu duduk didepan laptop dan TV. Karena ia tahu betul bahwa apa yang ia lihat sama persis sewaktu terjadi pada zaman dahulu dengan dirinya.
Dahulu ia hanya menonton TV sementara istrinya mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga sendirian, dan tanpa disadarinya ternyata putri kecil semata wayangnya merekam semua aktivitas pekerjaan ibunda merupakan rutinitas yang biasa.
"What you saw, you learn it" father said
Demikian penyesalan sang ayah. Jika dahulu ia membantu istrinya mengambil bagian pekerjaan dalam rumah tangga, barangkali putrinya akan dibantu oleh suaminya hari ini.
Maka ketika sang ayah kembali kerumah, iapun memulai belajar untuk mengambil bagian pada beberapa pekerjaan rumah istrinya.
Cerita diatas seperti mengingatkan kita sebagai para suami, agar jangan pernah malu untuk ikut berbagi tugas dalam pekerjaan rumah bersama istri.
Diriwayatkam sahabat Al-Aswad bertanya kepada Ibunda Aisyah tentang apa yang dikerjakan Rasulullah saat ditengah keluarga nya. Maka ummul mukminin menjawab
كَانَ فِى مِهْنَةِ أَهْلِهِ ، فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ
“Rasulullah biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat.”
(Hadist riwayat Bukhari)
(Hadist riwayat Bukhari)
No comments