Rasanya sangat beruntung, rumah nya dibayar dengan ganti keuntungan dari harga normal, sehingga ia akan mampu membeli rumah yang lebih besar dari uang "ganti ruginya'. Alhamdulillah
Tinggal menghitung bulan, rumah lamanya akan rata dengan tanah dan berganti dengan pondasi - pondasi benton yang kuat dan gagah untuk menopang jalan layang ataupun tol. Jika hari itu terjadi maka ia telah memiliki rumah baru
Dalam perjalanan pasti sesekali ia akan merindukan rumah lamanya( suasana, tetangga, majlis taqlim, dan orang2 ataupun yang lainnya). Tapi bukan berati ia dapat tinggal dirumah lamanya melainkan hanya sebatas perasaan rindu, kangen dan selanjutnya ia akan tetap menikmati rumah baru.
Tentunya dihari-hari kali pertama akan banyak sekali hal yang berbeda dengan suasana sebelumnya. Entah karena tetangga, lingkungan, bangunan, ataupun ke orang-orangnya lambat laun akan beradaptasi juga dengan semuanya.
Jika bicara mengenai pindah "RUMAH" barangkali kita dapat menerka arahnya seseorang yang telah berani untuk berhijrah / melakukan perubahan yang memutuskan untuk memulai kebiasaan baru.
Beralih kepada kebiasaan yang lebih baik dan lebih terhorma untuk mendekatkan diri pada sang kholiqak maka dapat dipastikan ia akan rindu dengan kebiasaan lamanya. Tetapi bukan berarti bisa kembali kepada kebiasaaan tersebut, melainkan sekedar rindu. Dan selanjutnya ia tetap akan menikmati dan menjalani hidup barunya.
Dengan perubahan ini pasti diawal akan terasa berat karena banyak komentar, aktivitas yang berbeda, obrolan berbeda atau hal lainya. Tetapi seiring dengan waktu semuanya akan menjadi sebuah aktivitas atau kebiasaan baru.
Barangkali demikian hakikat hijrah kita kepada kebaikan, mirip atau hampir serupa dengan orang hijrah rumah.
No comments