Barangkali diantara kita suka mengunjungi pusat perbelanjaan baik sendiri, bersama teman atau bersama keluarga. Kalau saya cukup suka saja. tapi mall yang saya kunjungi seukuran kelas menengah kebawah.
Sekali dua kali berkunjung ke mall kelas menengah ke atas. sungguh sangat berbeda suasananya dan tidak nyaman dihati, apalagi kalo datang bersama anak-anak. sebenarnya sih tidak masalah, dimall kalangan berduit justru pengunjungnya tidak mengindahkan etika berpakaian, Karena apa yang dilihat oleh anak akan menjadi contoh, contoh diantaranya mereka berpenampilan sangat minim, rok mini, baju mini, serba ketat yang menampilkan bentuk tubuh.
Sehingga hal ini menjadi renungan sebagai orang tua, yang memiliki peran sebagai pendidik, pengajar dan suri tauladan buat anak dalam segala hal.
Ternyata sukses itu tidak selamanya baik dan itu kembali pada masing-masing, banyak orang terobsesi untuk menjadi sukses agar dapat menutupi kehormatannya.
Namun tatkala kesuksesan telah ia capai, justru sebaliknya kehormatan mereka semakin terbuka, sungguh berbanding terbalik.
Banyak diantara mereka yang bekerja keras demi suatu saat memiliki waktu luang bersama keluarga, tapi yang terjadi adalah sebaliknya. Bekerja siang malam demi anak-anak padahal anak-anak yang mereka butuhkan WAKTU bukan UANG. Tetapi begitu ia sukses bukan lagi keluarga yang jadi prioritas melainkan pekerjaan, ia semakim sibuk dengan pekerjaan dan usahanya dibandingkan tujuan awal yaitu keluarga.
Disaat masih belum memiliki sesuatu ia beranggapan bahwa dengan memiliki kesuksesan ia dapat membantu orang banyak. Tapi apa yang terjadi setelah segalanya ia miliki? Ia semakin sensitif terhadap uang dan perhitungan dalam pengeluaran. inilah yang disebut sukses tapi terbelakang.
Jadi, sudah sepatutnya kita perbanyak syukur kepada Allah. Boleh jadi Allah menunda kesuksesan kita karena Allah Maha Mengetahui apa yang terjadi hari ini dan di kemudian hari. Sambil kita terus perbaiki hati, dan biasakan bertindak dengan amal soleh.
Agar kelak ketika sukses kita raih, amal soleh ini telah mengalir dalam darah kita dan menyatu dalam tubuh tak terpisahkan lagi.
l
No comments