Pernah suatu ketika ada orang yang datang ke Saya.. Curhat tentang masalah keuangannya, rumah tangganya dan penyakitnya. Lalu minta doa..
Setelah kita doa bareng, dan beliau mengaminkan. Sebelum pulang, beliau saya bekali "amalan".
"Pak, tolong perbanyak baca.. Istighfar, Laa ilaha illa anta, subhanaka inni kuntu minadzdzolimin, dan perbanyak sholat tahajud dan sholat taubat."
Dan tamu saya ini pun pamit setelah mengiyakan..
Ketika saya menerima tamu tadi, ada teman saya yang dari tadi mendengarkan. Lalu bertanya ingin tahu, "memang dzikr tadi bisa menyelesaikan semua masalah bapak tadi ya mas?"
"Enggak juga.." jawab saya.
"Loh kok disuruh ngamalin?" tanyanya lagi..
Jawab saya,
"Lha memang kalau kita tidak bermasalah,.trus kita nggak dzikir? Lha memang kalau tidak butuh, lalu kita tidak istighfar kepada Alloh? Tidak tahajud dan tidak taubat?"
Kita ini seringkali butuh semua "amalan" kalau lagi susah. Kalau lempeng hidupnya, semua amalan ditinggalkan, yang ada tinggal alasan. Sibuk, nggak sempet, meeting, proyek dan lain-lain.
Yang bisa mengangkat masalah kita semua hanya Alloh.
Andai pun, amalan itu tidak menyelesaikan masalah si bapak tadi. Minimal beliau mengisi sisa hidupnya dengan dzikrullah. Daripada mengeluh. Dan itu lebih baik.
Meski pun saya yakin.. Lewat wasilah amalan tadi, ia sedang mengundang perhatian Alloh. Lalu jika Alloh suka, maka turunlah ampunan Alloh baginya. Kalau ampunan Alloh sudah turun, maka berikutnya adalah cinta Alloh yang turun.
Kalau Alloh sudah cinta dengan makhluk..
Mana ada kesulitan yang bisa menyentuhnya kecuali itu untuk membesarkannya.
Mana ada penyakit yang bisa merusaknya kecuali untuk membersihkan dosanya.
Mana ada masalah dunia yang akan mengganggunya lagi?? Lha wong Dzat yang paling kuasa sudah mencintainya.
Jangan berpikir, amalan kita adalah solusi.
Bukan mas.. Amalan itu adalah cara mengundang cinta Alloh untuk kita. Dan ridho Alloh.
Kalau sudah begitu..
Lewat wasilah ridho itulah, Alloh sendiri yang akan berkenan mengangkat masalah kita dan memberi kita solusi.
Paham?"
Kawan saya pun mengangguk. Mbuh paham mbuh ora.. Hehehe..
Semoga jadi jawaban kawan-kawan yang belum sempat bertanya ke saya. Insyaallah..
No comments