Menjelang hari-hari pemilu! Tepatnya hari rabu depan, kita akan melakukan pemilihan para wakil rakyat, memilih presiden dan wakil presiden untuk negara tercinta Indonesia. Lantas bagaimana cara kita menentukan pilihan?
Menurut Syeikh Yusuf Qardawi "pemilu merupakan bagian dari pemberian kesaksian dan termaktub pada surat At-Thalaq ayat 02. Berdasarkan surat suara yang kita coblos maka akan menjadi saksi terhadap siapa yang layak memimpin negeri atau siapa yang layak diganti.
وَأَقِيمُوا الشَّهَادَةَ لِلَّهِ
"Dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah."
Maka oleh karena itu, pilih dengan hati-hati, jangan main-main, jika perlu lakukan sholat istiqarah. Perlu di ingat jangan menjadi golput dan menganggap pemilu ini kurang penting. Sebab Al-Quran pula yang mewajibkan kita hadir dalam memberi kesaksian tersebut. Termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 282,
وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا
"Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil."
Maka kita harus saling memaklumi, jika setiap orang memiliki perbedaan pilihan. Tidak perlu menghujat, menjelek-jelekan, ataupun menghina. Karena apa yang mereka ucapkan, tulis dan lakukan suatu saat akan dimintai pertanggungjawaban.
Seperti kantor sebelah, dimana seorang atasan hampir setiap hari menggalang dukungan pada salah satu calon secara terang-terangan akan dukungannya dan lebih tidak terpuji selalu menyebar berita yang tidak baik tentang calon yang lain
Padahal menurut peraturan setiap ASN harus bersikap netral tanpa memandang bawahan maupun atasan.
Insya Allah sayapun akan memberikan kesaksian sesuai dengan yang saya lihat, perhatikan dan alami dilingkungan kami.
Semisal contoh yang telah terjadi, tokoh masyarakat dengan memberikan sembako kepada warga sekitar dan pemberian tidak lah cuma-cuma melainkan dengan timbal balik harus memilih salah satu calon gubernur tertentu. Dan ternyata setelah beberapa waktu kami menyadari hal serupapun terjadi dibanyak tempat dipenjuru kota dan daerah.
Hal tersebut pasti disokong oleh dana yang sangat besar, serta perangkat yang kuat dan terencana. Kelihatan tidak masuk akal jika hal ini dilakukan oleh perorangan. InsyaAlloh hal ini akan menjadi landasan saya ketika saya memberikan pilihan nanti dibilik suara besok.
Pasti untuk pilihan dan landasan setiap orang tidaklah sama. Karena setiap orang tinggal dilingkungan yang berbeda. Mereka pun pasti melihat dan menyaksikan hal-hal berbeda yang akan berbuah suatu kesaksian yang berbeda pula.
Pastikan dan yakinkan siapapun pilihan kita, berdasarkan apa yang kita saksikan dan diperlihatkan. Jangan sampai kita menjadi saksi palsu, karena Rasulullah bersabda dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim bahwa kesaksian palsu adalah dosa besar setelah syirik kepada Allah, dan durhaka kepada orang tua.
No comments