Masih bergutat mengenai pekerjaan yang berada dijalan, kemarin selepas melakukan pengukuran baju pengantin, saat kendaraan menuju rumah. Tepat di perempatan rambu-rambu lalu lintas pasteur menyala merah.
Kamipun bersama rombongan tepat berhenti dibelakang garis trotoar. Setelah menunggu dua menit, bersama kendaraan yang lain ternyata nyala lampu masih menunjukan warna merah.
Kurang lebih lima menit berlalu, saya berpikir bahwa ada yang tidak beres dengan rambu-rambunya, namun sayapun tetap tidak bergerak untuk menunggu menit selanjutnya.
Sampai perkiraan telah delapan menit berlalu salah satu dari kami keluar untuk memastikan rambu-rambu karena diluar batas kewajaran.
Terdapat dua pilihan untuk saya, diam terua disana entah sampai kapan atau melakukan sesuatu. Akhirnya saya memilih untuk melakukan sesuatu.
Salah satu dari kami keluar untuk mengecek rambu-rambu lalu lintas pada ruas jalan yang lain. Ternyata diruas jalan lain lampunya juga menunjukan warna merah. Ehmmm, ternyata rambu-rambu nya sedang mengalami gangguan.
Setelah kami mengetahui kondisi rambu-rambu, akhirnya saya dan kendaraan yang lain maju perlahan-lahan sampai kendaraan diruas kami mendapat giliran untuk jalan.
Sahabat, dalam kehidupan ini terkadang kita akan mengalami kondisi berhenti ditempat. Lampu kehidupan kita menyala merah tanpa tahu kapan akan berubah. Ibarat umur yang akan habis namun ibadah kita tidak pernah bertambah.
Sebenarnya saat terjadi hal tersebut, seyogyanya kita melakukan sesuatu agar terdapat pergerakan yang positif. Hidup itu terlalu berharga jika hanya dihabiskan untuk menyerah dengan keadaan tanpa berbuat apapun.
"Hidup terlalu singkat jika dihabiskan dengan berdiam diri"
Ikutin channel telegram kami di:
https://t.me/moeslemdays
No comments