Pada beberapa bulan ini ruas jalan tol Jakarta-Bandung benar-benar tidak bisa diprediksi. Terkadang waktu tempuh yang diperlukan dapat bertambah tiga kali lebih lama dari waktu biasanya.
Hal ini disebabkan banyaknya penyempitan jalan, merupakan Imbas dari beberapa pekerjaan konstruksi di kanan-kiri. Pernah menyoba untuk melakukan perjalanan pada tengah malam, bukannya jalanan menjadi sepi, justru situasi semakin penuh sesak dengan kendaraan-kendaraan besar. Ternyata kendaraan alat-alat berat aktif pada malam hari.
Pernah juga mencoba setelah subuh berangkat dan berharap bisa makan siang dibandung. Namun ternyata dapatnya makan malam.
Kali terakhir saya melintasi jalan tol pada saat long weekend, keadaannya sangat berbalik, perjalanan saya lancar dan cepat sampai tujuan! Dan ini yang dinamakan tidak dapat diprediksi.
Sehingga sekarang saat hendak melakukan perjalanan melalui tol, hanya waktu berangkat yang dapat direncanakan. Adapun waktu sampainya tidak dapat diprediksi dengan tepat.
"Kapan kita sampai tujuan tergantung Allah. Tetapi kapan mulai, tergantung kepada diri kuta sendiri.!"
Perjalanan diatas dapat di ibaratkan tatkala kita hendak memutuskan untuk berubah menjadi orang baik. Saat hendak berkeinginan untuk mengawali kebiasaan hidup terpuji. Saat hati sudah berikrar untuk mulai merajut kebaikan didunia.
Maka jangan pernah memperhitungkan kapan sampai tujuan, karena tatkala terus memperhitungkan kapan sampai justru tidak pernah untuk memulai.
Tatkala kita terlalu khawatir dengan apa yang nanti akan dijumpai sepanjang perjalanan, sehingga tak punya nyali untuk mengawali sebuah "perjalanan".
Padahal memulai adalah sesuatu yang sangat penting, dan banyak yang tidak sadar bahwa keberanian memulai itu tergantung kepada kita sendiri.
Renungkanlah ucapan Al-Imam Ibnu Hajar berikut ini,
المرءُ إذا لاحت لهُ الفرصةُ في الطّاعةِ فحقّهُ أن يبادرَ إليها ولا يسوّفَ بها لئلا يُحرَمها
“Apabila seseorang mendapatkan kesempatan berbuat ketaatan, maka wajib atasnya untuk bersegera melakukannya dan jangan menundanya, supaya dia tidak terhalangi darinya.”
Seolah-olah penundaan kita selama ini sedang menunggu juru selamat yang akan membantu, Namun sebenarnya juru selamat itu tidak lain adalah diri kita sendiri.
seakan-akan penundaan kita karena menunggu saat yang yang tepat, padahal waktu yang tepat itu adalah sekarang juga karena esok kita tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi.
Ingatlah jika kita ingin segera sampai tujuan maka lakukan sekarang juga, "Kita sampai tujuan tergantung kepada Allah, Tetapi kita mulai, Tergantung kepada diri kita sendiri"
No comments