Konon di pedalaman kalimantan tengah memiliki sebuah cerita mengenai manusia ular yang bernama SANGI. Menurut cerita pedalaman sekitar, sangi memiliki kelebihan adalah awet muda dan panjang umur.
Menurut cerita pula usia sangi mampu mencapai usia 150 tahun dengan kelebihan awet muda sehingga paras wajah dan tubuhnya seperti perjaka yang berusia 17 tahun. Sehingga anak dan cucunya tentu saja heran dengan keajaiban dan ilmu yang dimilikinya. Kemudian merekapun mendesak untuk menceritakan apa rahasia awet mudanya.
Dengan sangat terpaksa SANGI pun membuka rahasianya bahwa sebenarnya ia adalah manusia ular. Sesuai perjanjian sebelumnya jika menceritakan jati dirinya maka ia pun berubah menjadi ular. Setelah jati dirinya terbongkar maka ia berubah wujud menjadi seekor ular dan menceburkan diri ke sungai.
Maka tidak heran jika di kalimantan terdapat sungai SANGI yang merupakan anak sungai kahayan.
Jika kita mendengar kisah legenda manusia ular sangat menarik. Namun ada hal yang lebih menarik lagi mengenai perilaku ular yang hidup dihutan liar. Dimana ular-ular tersebut akan mengalami fase ganti kulit dan prosesnya penuh perjuangan.
Karena ular-ular tersebut harus berjuang untuk melepaskan kulit lamanya dari tubuh. Maklum ular tidak memiliki tangan, sehingga mereka akan merayap pada batu-batu yang kasar ataupun semak berduri dengan harapan kulit lamanya tersangkut, sehingga bisa terkelupas dari kulitnya.
Akibat perjuangan ini maka adakalanya tubuh ular terdapat luka-luka. Namun semua rasa itu ditahannya untuk meninggalkan kulit lama itu selamanya.
Namun kebiasaan ganti kulit merupakan pembelajaran buat kita untuk meninggalkan kebiasaan lama yang tidak baik( HIJRAH). Tentunya hal ini penuh perjuangan dan cibiran dari orang-orang sekitar. Namun kita harus berani untuk tetap istiqomah melawan rasa 'sakit'.
Dalam proses hijrah memang diperlukan perjuangan. Selama tidak mau berubah jangan pernah merasakan perubahan!
أَفْضَلُ الْجِهَادِ أَنْ يُجَاهَدَ الرَّجُلُ نَفْسَهَ وَ هَوَاهُ
"Perjuangan yang paling utama adalah seseorang berjuang melawan dirinya dan hawa nafsunya."
(Hadist Riwayat Abu Nu'aim dan Ad-Dailami)
Namun sebagai muslim, cukup lah meneladani Rasulullah, niscaya semangat akan kembali berkobar kembali.
#selfreminder.
#kaffah
No comments