Toleransi dalam islam sangat sederhana " Lakum dinukum wa liyadin" Bagimu agamamu bagiku agamaku.
Kita selaku muslim tidak boleh memaksa orang lain mengikuti ajaran islam, dan kita pun tidak boleh mengikuti ajaran mereka, simple menurut saya.
Kita dilarang untuk mengganggu juga tidak boleh terlibat dalam bentuk apapun, biarkan mereka melakukan apapun yang mereka yakini, itulah toleransi dalam Islam.
Sebagai muslim kita dilarang mencampurkan mengenai ibadah, "bagimu agamamu dan bagiku agamaku". Dalam perkara kerjasama kebaikan ( Sosial, Ekonomi, pertahanan dll) tidak dilarang dan harus didukung tetapi masalah ibadah tidak sama sekali.
Sebagai tetangga kita diperbolehkan untuk saling mengunjungi, menjaga, menghormati untuk kebaikan bersama namun tidak saat mereka melakukan ibadah dalam perayaan natal.
Karena apa yang mereka yakini bertentangan dengan apa yang kita yakini dan selayaknya kita menghormati keyakinan mereka tanpa harus memberikan ucapan selamat atau bahkan ikut merayakan.
Boleh jadi hanya memberi ucapan selamat natal, tapi ingat ucapan itu suatu saat akan di mintai pertanggungan.
Jika hanya ucapan, mengapa harus bingung untuk dipertahankan, toh kita masih bisa dan banyak cara untuk menghormati pemeluk agama lain.
Dan perlu kita ingat, syahadat pun hanya sebuah ucapan dan kita selaku muslim senantiasa melafadzkan minimal sembilan kali dalam sehari, karena kita menyakini ucapan tersebut memiliki timbangan yang sangat berta bagi kita kelak diakhirat sebab ucapan tersebut merupakan tanda IMAN.
Begitu juga dalam hubungan sebuah rumah tangga, hubungan tersebut akan syah tatkala seorang lelaki mengucapkan ijab qobul terhadap wanita yang akan dinikahinya.
Semga sedikit yang saya sampaikan bisa bermanfaat dan bisa mengambil sikap terhadap saudara, teman yang berbeda keyakinan.
No comments