Beberapa hari yang lalu, saya bersama teman-teman mengunjungi sebuah pameran lukisan yang berada di braga kota bandung. Untuk tema pameran saat itu mengusung " PEACE".
Kita pun mulai berkeliling diruang pameran yang dipenuhi dengan berbagai lukisan-lukisan suasana di kampung, pedesaan yang begitu tenang, atau suasana pegunungan yang sejuk dan tenang. Beberapa juga menggambarkan suasana taman "Jomblo", taman Lansia yang dipenuhi dengan pohon-pohon yang indah dan kupu-kupu yang berterbangan.
Tapi tatkala kita sampai dipojok galeri terdapat satu lukisan yang kontradiksi dengan tema. Lukisan tersebut menggambarkan tatkala suasana badai, ombak di laut yang menakutkan, disertai dengan latar langit yang gelap dan kilatan petir yang mengerikan. Sungguh bukan lukisan yang menggambarkan "kedamaian"
Kemudian sang pelukis dihadirkan untuk menjelaskan kepada para pengunjung mengenai korelasi lukisan dengan tema yang diusung.
"Bapak dan Ibu semua sekalian, barangkali pada lukisan saya, ada yang luput dari penglihatan saudara semua. Mari kita perhatikan dengan sesama 'sebuah batu karang dipinggir pantai tersebut' pelukis sambil menunjuk karyanya. Perhatikan dengan seksama lagi ditengah batu itu ada sebuah lubang kecil dengan seekor burung yang sedang berdiam disana!.
Jika diperhatikan dengan seksama lukisan, memang terdapat sebongkah karang yang diterjang ombak dari belakang, namun burung mungil yang berdiri dalam cekungan batu tampak tenang dan tidak terusik sama sekali. Sang pelukis melanjutkan penjelasannya,
"Bapak dan Ibu sekalian, itulah yang sebenarnya terjadi didalam dunia kita sehari-hari tidak pernah bisa tenang. Jika kita mencari suasana tenang dalam kedamaian, maka kapan kita dapat merasakan damai?"
" Yang perlu kita lakukan adalah mencari sebuah cekungan lubang batu untuk kita berlindung. Dan disanalah kita akan mendapatkan kedamaian hati, meskipun gemuruh suasana diluar sana!"
Sungguh banyak hikmah dari setiap ungkapan sang pelukis muda! Hidup yang selama ini terkadang dikelilingi dengan kegaduhan. Hampir setiap kondisi hari-hari ini dilalui jauh dari rasa sejuk dan damai. Tatkala kita menunggu untuk mendapatkan agar hati terasa damai, tenang, tentu akan lama penantiannya.
Sehingga ketenangan dan kedamaian itu dapat kita peroleh dengan senantiasa berdzikir mengingat Allah baik dalam siang maupun malam. Mari kita simak dalam Surat Ar-Ra'du ayat 28,
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi damai."
Dzikir merupakan benteng perlindungan bagi umat Islam. Berdzikir akan mewariskan ketenangan dan keteduhan didalam hati. Banyak orang tidak merasa damai atau tenang bukan karena ia tidak tinggal dipedesaan atau hidup dipegunungan. Bisa jadi karena ia jauh dari mengingat Allah.
Sebaik-baiknya untuk mencari kedamaian dan ketenangan adalah dengan DZIKIR.
No comments