Terkadang sebuah rangkaian kata memiliki sebuah kekuatan untuk menghipnotis orang yang terangkai dari kata demi kata. Terkadang kata tersebut mampu mengundang senyuman dan bisa jadi mengundang amarah. Karena sebuah kalimat bisa memiliki banyak sekali persepsi.
Seperti kejadian ketika Bang RAS dan beberapa orang kampung pada mau shalat berjamaah di musholla. Mereka saling mempersilahkan jadi imam,
"Bang OKE ayo jadi imam!"
"Jangan ane, tuh ada Engkong lebih pantes jadi imam!"
"Ente kan lebih fasih, ente aja imam!"
Bang RAS tiba-tiba nyeletuk, "Menurut ane Engkong aja jadi imam, kan Engkong udah berhenti merokok tiga bulan ini. Kalau Bang OKE kan masih merokok."
"Emang apa hubungannya rokok sama imam?" Secara spontan orang-orang di sana pada protes (maklum jamaah masjid banyak yang merokok)✌.
"Kata Pak Ustadz, orang yang masih merokok kaga sah jadi imam! Shalatnya sia-sia!"
Tentu saja jawaban Bang RAS membuat geram semua orang. Merekapun berbondong-bondong ke rumah Pak Ustadz sore itu juga,
"Pak Ustadz, kita semua mau konfirmasi nih. Apa benar Pak Ustadz yang bilang bahwa orang yang masih merokok gak sah jadi imam?" (Dengan nada emosi)
"Benar, saya pernah bilang."
"Apa maksud Pak Ustadz ngomong begitu?"
"Ya iyalah, dimana-mana orang masih merokok mana bisa shalat? Apalagi jadi imam? Harusnya kan dimatikan dulu rokoknya, baru boleh shalat."
Hehehe. Jangan terlalu serius bacanya. Selamat Istirahat
Salam
#sedulursaklawase.
No comments