Wang sinawang
"Wang sinawang" itu lah peribahasa jawa yang selalu menganggap dunia orang lain itu lebih baik padahal belum tentu.
Jika hidup selalu membandingkan diri kita dengan orang lain maka sudah bisa dipastikan bahwa hidup tidak akan pernah tenang dan bahagia. Mengapa? Karena pada dasarkan kita pandai untuk mencari apa yang belum dimiliki.
Sebagian besar baru menyadari apa yang dia cari itu ada didekatnya, ada disampingnya, tapi ia tidak mensyukuri sampai dia kehilangan.
Kita melihat orang lain yang memiliki rumah luas dan mewah, lebih terkenal, lebih pintar, lebih cantik pasangannya atau bahkan sering bolak-balik ke luar negeri ( tidurnya dieropa , sarapannya USA, makan siangnya di timur tengah)
Jika kita mau jujur pada hati nurani kita, sebenarnya bukan tentang berapa banyak yang Allah hitung, melainkan berapa banyak yang mampu kita manfaatkan dijalan Allah.
Makaudnya bukan seberapa banyak harta kita yang Allah lihat, melainkan seberapa baik kita menggunakan harta yang Allah titipkan kepada kita untuk digunakan demi kemaslahatan.
Contohnya: seseorang diamanahkan rezeki dari Allah 1.000.000 lalu dia berinfak 500.000, itu lebih "ahsan" dibanding yang punya 1.000.000.000 lalu berinfak 50.000.000
Yang dimaksud "ahsan" adalah seberapa maksimal seseorang menggunakan apa yang Allah amanahkan pada dirinya sesuai dengan perintah dan keinginan Allah
Jangan pernah ragu akan hitung-hitungan Allah maka maksimalkan diri dalam berbuat kebaikan dan memanfaatkan harta dijalan Allah, karena Allah tidak akan membalas dengan itung-itungan logika manusia.
Jadi jangan pernah merasa iri dan dengki atas apa yang Allah karuniakan pada orang lain. Sebab itu akan ada pertanggungan nya masing-masing. Tiap-tiap nikmat itu akan ditanya, akan dipertanggung jawabkan.
Oleh karena itu fokus pada apa yang Allah amanahkan pada kita, apapun dan seberapapun, maksimalkan sesuai keinginan Allah. Baik berupa harta, tahta, keluarga, atau ilmu yang kita miliki.
Saat kita mampu mengarahkan dan menjual harta, ilmu dijalan Allah secara maksimal maka disaat itu Allah memberi karunia kepada kita berupa kebahagian lahir batin, ketenangan jiwa dan kenyamanan hidup yang akan diberikan kepada yang TAAT.
No comments