Dikisahkan ada seorang pemuda yang memutuskan untuk berwiraswata setelah keluar dari sebuah perusahaan, pemuda tersebut memutuskan untuk berjualan pisang, tatkala ada pembeli maka setiap pisang tersebut di timbang terlebih dahulu dengan menggunakan timbangan milik nya.
Diminggu pertama jualan nya berjalan lancar tetapi setelah minggu kedua dan selanjutnya jualan pisangnya lama2 semakin sepi dari pembeli dan akhirnya ia tutup. Dikarenakan ia memiliki jiwa wiraswasta yang tinggi ia pun mulai berpikir untuk berjualan jeruk.
Seperti biasanya ia mulai memajang buah2nya dan tak lupa tetap menggunakan timbangan yang dulu, untuk menimbang buah jeruk yang akan dijual kepada pembeli. Lagi-lagi, usaha jeruknya bukannya makin ramai tapi makin lama makin sepi pembeli dan semakin lama merugi.
Pantang menyerah ia lantas mencoba alih profesi berjualan semangka, meskipun sudah tiga buah berbeda, tetap saja ada yang sama dengan sebelum-sebelumnya, yaitu timbangan tua yang sama yang selalu dipakai.
Apakah bisa menebak bagaimana nasib usaha semangkanya?
Iya, usaha semangkanya juga ikut kandas.
Dengan rasa penasaran dan mencoba menganalisa dari ketiga jualannya tadi pemuda tersebut mencoba untuk menyelidiki apa penyebab para pelanggannya selalu saja menjauhinya.
Ternyata satu-satunya alasannya adalah timbangan yang beliau pakai. Pelanggan merasa barang yang yang dibeli dari pemuda tersebut selalu lebih sedikit dibandingkan dengan toko buah lainnya. Sekarang ia pun sadar dan segera menggantinya dengan timbangan yang baru.
Selanjutnya mari kita instropeksi diri pribadi masing-masing. Jangan-jangan selama ini kita masih menggunakan timbangan kesayangan kita dalam melakukan sesuatu di kehidpuan ini.
Barangkali kita sering menimbang-nimbang tatkala akan berbuat sesuatu atau berbuat baik yang hanya sesuai dengan kehendak kita, tanpa melihat apakah hal tersebut diridhai Allah atau tidak. Inilah timbangan TUA tersebut yang harus segera di ganti. Akibatnya ? Nilai Berkah akan selalu menjauh dari kehidupan kita.
Apakah anda mampu menebak bagaimana nasib seseorang yang terjauh dari rezeki kurang berkah, keluarga kurang harmonis, bisnis kurang berkah, dan sisa umurnya yang jauh dari keberkahan dengan mencari nafkah tanpa memperdulikan lingkungan. ????
Maka sekarang waktu yang paling tepat selepas ramdhan untuk merubah timbangan teraebut. how change? Setiap kali melakukan sesuatu di kehidupan ini, hanyalah tujuannya untuk mendapatkan Ridho dan keberkahan Allah.
Dengarkanlah suara hati kecil tatkala hal tersebut diridhoi Allah laksanakan. Jika tidak maka tinggalkanlah
Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun!!!
No comments