Cinta yang bahagia
Kebanyakan mengharapkan kebahagian dalam hidup tpi kadang jalan yang ditempuh melalui kemaksiatan. Padahal bahagia itu milik dan pemberian Allah dari jalan yang taat.
Sama saat kita bermimpi untuk mendapatkan suami yang shalih, setia, pembimbing dan penyanyang tpi jalan yang ditempuh melalui pacaran? Bagaimana lelaki taat dapat dijumpai dari cara maksiat.
Saat engkau lelaki shalih yang kau temui melalui pacaran itu hanya pencintraan kelak terbuka aslinya saat menikah. Bila eanita shalihah mau dipacari berarti shalihah hanya pura-pura.
Tidak ada iatilah shalih fan shalihah tapi tidak takut dengan kepada Allah, sedangkan mendekati zina saja Allah larang tapi malahan dia terjang.
Satu-satu menjauhi zina yang Allah Ridhoi antara laki-laki dan perempuan ya menikahlah bila belum mampu yang berpuasalah. Tapi bukan puasa yang justru dengan ngabuburit dengan cara pacaran ini dah jelas dilarang.
Yuk kita belajar dari puasa, kita mungkin bisa membatalkan puasa tanpa diketahui siapapun, tapi ingat "kebahagian" ketika berbuka puasa akan Allah ambil dan tidak pernah merasakan nikmat dan indahnya berbuka.
Maka siapapun yang tidak taat Allah akan dicabut nikmat kebahagian itu dari tiap-tiap amal dan hidupnya. Hidupnya terasa kosong tanpa arti yang disibukan dengan kesedihan dan kekwatiran.
Tapi mereka yang sanggup menahan nafsunya walau banyak godaannya diakhir puasa Allah akan memberikan kebahagian walau hanya seteguk air dan sebiji kurma.
Ketahuilah kebahagian itu datangnya dari Allah, Bersabarlah dengan rasamu, kelak Allah ganti dengan berjuta-juta bahagia. #DahputusinAja taat saja pada Allah, pastilah bahagia. Lebih baik pelajari, pahami, dan jalankan perintah agama, siapkan diri sebaik-baiknya. Tidak ada kata terlambat bagi mereka yang Allah ridha.
No comments