SI ⬜ ( PUTIH ) DAN SI ⬛ ( HITAM )
Saat dua bola mata menyaksikan satu fenomena,
⬜ vs ⬛
Ternyata yang lebih menonjol adalah hitam.
⬜ ⬜ vs ⬛
Ternyata yang lebih menonjol adalah hitam.
⬜ ⬜ ⬜ vs ⬛
Ternyata yang lebih menonjol adalah hitam.
⬜ ⬜ ⬜ ⬜ vs ⬛
Ternyata yang lebih menonjol adalah hitam.
⬜ ⬜ ⬜ ⬜ ⬜ vs ⬛
Dan Ternyata yang lebih menonjol masih tetap hitam.
Coba kita perhatikan bersama dibawah ini!
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
⬜ ⬜ ⬜ ⬛ ⬜⬜⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
Apa yang lebih menonjol?
Coba yang ini!
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
⬜⬜⬜▪⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
Apa yang lebih menonjol?
Coba yang ini!
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
⬜⬜⬜( • )⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
Apa yang lebih menonjol?
Yah.... Ternyata...
Tetap hitam yang lebih kelihatan menonjol
Begitulah pada umumnya kita para orang tua, kita lebih pandai menemukan kekurangan anak-anak kita ketimbang keunggulannya.
Orang tua dan guru lebih pandai menemukan kelemahan seorang anak dalam pelajaran matematika ketimbang menemukan kelebihannya dalam bidang olah raga, kepemimpinan dan organisasi.
Kita cepat sekali menemukan kekurangan anak kita yg sulit sekali diajari membaca dengan baik, tapi lambat sekali menyadari kalau ia cepat sekali diajari membantu pekerjaan orang tuanya dan mengasuh adiknya dengan baik.
Kita selalu ingat kegagalan anak kita di berbagai mata pelajaran di sekolah, namun kita lupa untuk mengingat betapa anak kita pandai bergaul dan dicintai teman-temannya di sekolah.
Kita risau ketika anak kita terlambat berbicara, dan tidak sadar bahwa ia telah menjadi anak yang lincah dan cepat bisa berjalan.
Kita gundah ketika anak kita sulit sekali diajari mata pelajaran, tapi lupa bahwa anak kita sangat mudah sekali diajak berbuat baik pada orang lain.
Kita sering fokus pada kekurangan anak tapi lupa mengembangkan kelebihannya.
Mengapa kita lebih fokus pada kekurangan anak kita?
Mengapa bukan pada kelebihannya..?
yang mungkin jauh lebih banyak dari pada kekurangannya.
Bayangkan akan menjadi apakah kelak anak kita, jika kita masih terus saja berfokus pada kekurangannya....
Untuk itu Perlu di ingat, doa kita sebagai orang tua merupakan salah satu doa mustajab yaitu doa yang cepat dikabulkan.
Maka dari itu ( terutama kepada para Ibunda ), jangan sekali-kali kita sebagai orang tua berdoa atau berkata dengan perkataan yang tidak baik kepada anak dan keturunan kita, karena apabila Allah Subhanahu Wa Ta'alaa mendengar perkataan kita / doa kita yang kurang baik, maka yang demikian itu akan berakibat buruk pada anak keturunan kita ( dengan izin Allah )
Maka dari itu mari perbanyak doa-doa kebaikan untuk Anak Cucu dan keturunan kita, berikut beberapa contoh doa orang tua untuk anak dan keturunannya yang dapat diamalkan setiap hari dan setiap saat :
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺑَﺎﺭِﻙْ ﻟِﻲ ﻓِﻲ ﺃَﻭْﻟَﺎﺩِﻱ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻀُﺮَّﻫُﻢْ ﻭَﻭَﻓِّﻘْﻬُﻢْ ﻟِﻄَﺎﻋَﺘِﻚَ ﻭَﺍﺭْﺯُﻗْﻨِﻲ ﺑِﺮَّﻫُﻢْ
Artinya :
" Ya Allah berilah barokah untuk hamba pada anak-anak hamba, janganlah Engkau timpakan mara-bahaya kepada mereka, berilah mereka taufik untuk taat kepadaMu dan karuniakanlah hamba rezeki berupa bakti mereka ."
ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻫَﺐْ ﻟَﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺍَﺯْﻭَﺍﺟِﻨَﺎ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺘِﻨَﺎ ﻗُﺮَّﺓَ ﺃَﻋْﻴُﻦِ ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟِﻠْﻤُﺘَّﻘِﻴْﻦَ ﺇِﻣَﺎﻣًﺎ
Artinya :
" Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami dari istri kami dan anak keturunan kami dan jadikanlah kami orang-orang taqwa sebagai pemimpin ."
ﺭَﺏِّ ﻫَﺐْ ﻟِﻰ ﻣِﻦْ ﻟَﺪُﻧْﻚَ ﺫُﺭِّﻳَّﺔً ﻃَﻴِّﺒَﺔً ﺇِﻧَّﻚَ ﺳَﻤِﻴْﻊُ ﺍﻟﺪُّﻋَﺂﺀِ
Artinya :
" Wahai Tuhanku berikan kepadaku dari sisiMu anak keturunan yang baik, sesungguhnya Engkau Dzat Maha Mendengar doa ."
ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺍﺟْﻌَﻞْ ﺃَﻭْﻻَﺩَﻧَﺎ ﺃَﻭْﻻَﺩًﺍ ﺻَﺎﻟِﺤِﻴْﻦَ ﺣَﺎﻓِﻈِﻴْﻦَ ﻟِﻠْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻭَﺍﻟﺴُّﻨَّﺔِ ﻓُﻘَﻬَﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ ﻣُﺒَﺮَﻛًﺎ ﺣَﻴَﺎﺗُﻬُﻢْ ﻓِﻰ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍْﻵﺧِﺮَﺓ
Artinya :
" Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami anak yang sholih sholihah, orang-orang yang hafal Al-Qur'an dan Sunnah, orang-orang yang faham dalam agama dibarokahi kehidupan mereka didunia dan di akhirat
Aamiin Yaa Robbal 'aalamiin..
No comments