PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

TAMU YANG DATANG DENGAN HIKMAH DAN PELAJARAN

Share:


"Kebetulan saya lagi bawa dagangan nih Ustaz, mungkin berminat. Ini coba dilihat dulu,"

Seperti dugaan, tamu saya sore itu akhirnya menawarkan sesuatu. Biasanya barang-barang yang ia tawarkan bukan kebutuhan primer, seperti baju koko, madu, atau minyak wangi. Harganya juga di kisaran seratus ribuan saja, atau kurang.

Jadi terkadang saya beli saja apa yang ia bawa itu, meski saya belum membutuhkannya toh kapan-kapan bisa dipakai.

Saya hanya tidak tega saja, ia sudah datang jauh-jauh berharap ada yang membeli barang dagangannya, lalu saya mengecewakan harapannya itu.

Tak ubahnya ketika sedang berharap kepada Allah, tentu saya juga ingin agar harapan tersebut tak berakhir dengan kekecewaan, karena banyaknya dosa-dosa yang saya perbuat. Semoga Allah menerima niat saya di balik perbuatan tersebut.

Dalam hitungan beberapa pekan, biasanya ia akan mampir ke rumah lagi. Lalu berbasa-basi sebentar, lantas sudah bisa ditebak ujung-ujungnya ada barang yang dikeluarkan juga untuk saya beli.

Saya juga tidak keberatan, bukankah menerima tamu itu salah satu amal saleh yang bernilai pahala juga. Tidak jarang saya menunggu mungkin suatu waktu ia akan datang bertamu kembali semata-mata ingin silaturahmi, tanpa berjualan.

Memang tidak ada yang salah. Tapi tentu akan sangat menyenangkan jika kita bertamu hanya semata-mata silaturahmi. Saling bertanya kabar serta menceritakan keluarga masing-masing.

Duh, jangan-jangan kejadian ini teguran buat pribadi.

Bukankah selama ini saya juga hanya datang menghadap Allah ketika ada maunya saja? Kapan kiranya saya mendekatkan diri kepada Allah semata-mata karena mengharap keridhaan-Nya?

Padahal Allah menunggu hamba-Nya melebihi kerinduan seorang teman yang sedang menunggu sahabatnya datang bersilaturahmi.

فَفِرُّوا إِلَى اللهِ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ

“Maka segera berlarilah kalian menuju Allah. Sungguh aku (Rasul) seorang pemberi peringatan yang nyata dari-Nya bagi kalian.”

(Surat Adz-Dzariyat: 50)

Alangkah banyaknya pelajaran yang dapat kita petik dari cerita di atas. Semoga Allah memuliakan kita semua, dan mengekalkan persahabatan kita di akhirat sebagaimana kita telah bersahabat di dunia. Amiin.

Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!

No comments