PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

BELAJAR ANALOGI KEPADA IMAM SYAFI'I

Share:
Kita sudah sering bertemu dengan ayat Al-Qur'an maupun Hadist yang menerangkan sesuatu dengan menggunakan sebuah analogi.

Rupanya para ulama juga kerap memilih metode ini dalam menjelaskan sesuatu, seperti yang dilakukan Al-Imam As-Syafi'i ketika menjelaskan betapa pentingnya seseorang untuk melangkah keluar dari rumahnya dalam rangka menuntut ilmu dan mengambil rezeki dari Allah.

Lebih istimewa lagi karena Beliau menyebutkan hikmah tersebut dalam bentuk syair. Sungguh menunjukkan bahwa Imam Syafi'i juga menguasai dengan luas bidang sastra.

إني رأيتُ وقوفَ الماء يفسدهُإِنْ سَاحَ طَابَ وَإنْ لَمْ يَجْرِ لَمْ يَطِبِ

والأسدُ لولا فراقُ الأرض ما افترستوالسَّهمُ لولا فراقُ القوسِ لم يصب

والشمس لو وقفت في الفلكِ دائمة ًلَمَلَّهَا النَّاسُ مِنْ عُجْمٍ وَمِنَ عَرَبِ

Aku melihat air yang tidak mengalir pasti kotor,
Air akan bersih jika mengalir dan akan kotor jika tergenang

Singa tak akan mendapat mangsa bila tidak keluar sarangnya

Anak panah tidak akan mengenai sasaran jika tidak melesat dari busurnya

Matahari jika tetap berada di timur, pastilah seluruh manusia merasa bosan

Begitulah bagaimana cara Imam Syafi'i menggambarkan orang yang tidak mau beranjak dari rumahnya untuk menuntut ilmu.

Sepertinya syair yang diungkapkan oleh imam syafi'i  ditujukan bagi kita yang hidup dalam era digital sekarang, karena nyatanya kita masih memerlukan sosok seorang guru yang kita hormati untuk bertatap muka, ternyata memiliki seorang guru tetap memberikan keberkahan tersendiri bagi kita. Tatkala kita mengandalkan sebuah media (TV, internet, buku) kita akan kehilangan satu buah keberkahan yaitu sosok guru.

Meskipun dalam era yang sudah maju, usahakan kita memiliki sosok guru sebagai tempat untuk menimba ilmu, sosok yang patut untuk dihormati dan jadi panutan dalam ilmu yang ia pahami dan kuasai.

Salam Hijrah.

No comments