PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

GALAU MENGENAI JODOH?

Share:
Ternyata galau mengenai jodoh 'bagi yang masih bermimpi-mimpi tentang jodoh' akan merasakan lebih galau lagi tatkala telah menikah.

Berdasar pengalaman saya yang baru dan sudah nikah, ya walau baru sekali hehehe... dan berharap ini yang pertama dan terakhir. Jika hanya nyari yang mau itu sebenernya nggak seberapa berat dibandingkan tantangan setelah menikah.

Karena setelah menikah, sepenuhnya tanggung jawab wanita 'istri' itu adanya di suami bukan lagi pada orang tua,. Tatkala ia bermaksiat, berpakaian tidak selayaknya, mengumbar aurat, dan jika dia salah itu merupakan tanggung jawab dosa suami bukan lagi dosa orang tuanya.

Bilamana saat ini selalu mikirin siapa jodohku, lebih baik perbanyak ilmu agama dan memantaskan diri untuk menjadi istri/suami yang baik. Karena setelah menikah galaunya semakin kuadrat dimana ilmu belum cukup, sama Allah sudah dekat atau belum?

Tapi kebanyakan orang mikirnya, siapa yang mau dengan saya, tabungan belum cukup, rumah belum ada, kerjaan masih serabutan trus nanti mau ngasih makan apa ke keluarga, padahal itu semua mudah dibandingkan apakah kita dah siap untuk mendidik, membimbing dan bertanggung jawab terhadap Alloh.

Kalau hanya cuma ngasih makan, yang bukan islam saja bisa bahkan lebih banyak karena permasalahannya rejeki yang akan kita kasihkan ke keluarga halal dan baik tidak.

Tapi ibadah yang paling berat dalam islam ya pernikahan, karena ini merupakan ibadah yang paling lama bisa jadi menjadi amalan seumur hidup, jioa dibandingkan dengan sholat yang hanya 10menit, puasa ramdhan 30hari... Kira2 benar nggak.

Pernikahan yang hanya dilandasi dengan nafsu tanpa adanya melibatkan Alloh, kemudian ilmunya gak ada tatkala ada goyangan/masalah dikit saja bisa-bisa bahtera rumah tangg berantakan dan berujung kepada hal yang Alloh dan rasulnya benci "CERAI" walaupun dibolehkan.

Khalifah umar bin khaththab yang berilmu saja pernah merasakan sulit nya berumah tangga, selevel beliau saja pernah mengalami apalagi kita yang lantas merasa gak perlu belajar lagi.

Tatkala kita sudah mendekat kepada Alloh kita tidak hanya dibimbing dan dapat ilmu, tapi Alloh akan memudahkan semua jalan kita, yaaa inshaAlloh semuanya akan dilancarkan dan dimudahkan.

Tidak hanya dimudahkan dalam masalah jodoh yang sholihah, ya minimal baik dulu, ntuk dbimbing dan di didik menjadi keluarga yang baik. Tatkala terkena masalah atau musibah akan dikuatkan untuk menjalani bahtera rumah tangga.

Lebih galau mikirin ilmu untuk memantaskan menjadi imam dan kepala rumah tangga daripada mikirin siapa jodoh kita. Masa dari tahun ke tahun sama aja nggak ada perubahan.

Apalagi kalau masih kuliah, masih sekolah  apalagi dah jangan kepikiran dulu (pacaran, jodoh) siapin tuh ilmunya, mentalnya, benerin diri, dan dekatin Allah...

Kata orang jawa ben sirahmu ora budrek

"Rumah tangga yang menenangkan ku tatkala galau, dan juga membuat galau tatkala lagi tenang"
Jangan dikira rumah tangga itu selamanya akan adem, ayem pasti akan ada lika-liku didalamnya.

No comments