PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

SATU FAKTA, DUA NILAI

Share:


Dua orang kakak beradik sedang menulis buku harian di dalam rumahnya. Keduanya telah melihat hal-hal baru sepanjang hari ini yang berkaitan dengan sikap orang-orang terhadap virus yang sedang mewabah.

Sang kakak menuliskan begini dalam buku itu,

"Aneh sekali sikap orang-orang kaya, mereka memborong seluruh bahan makanan di super market. Akibatnya orang miskin seperti kami akan mati kelaparan karena ulah mereka. Dasar para manusia sombong!

Security di setiap gedung pun kini menjengkelkan. Setiap orang yang masuk diperiksa suhu tubuhnya, kalau terbukti sakit demam, akan dilarang masuk. Apa mereka anggap orang sakit itu bisa diperlakukan seenaknya. Diskriminasi sekali!

Apalagi melihat rumah ibadah mulai dikosongkan, pengajian ditangguhkan, seperti tidak percaya dengan Kekuasaan Allah saja? Kenapa takut dengan virus sampai harus menghentikan ibadah?

Jangan tanya dengan orang-orang panik yang mulai memakai masker. Pusing sekali melihatnya! Tindakan yang sangat berlebihan! Kalau memang takdir kalian tertular virus itu, masker semahal apapun tak berguna!"

Adapun sang adik, inilah yang tertulis dalam catatan hariannya,

"Alangkah besar pahala bagi mereka yang ikhtiar untuk menyelamatkan keluarganya. Mereka membeli aneka persediaan juga dengan harta yang halal. Meskipun kami tak bisa berbelanja sebanyak mereka, insya Allah rezeki sudah diatur dengan sebaik-baiknya.

Security di setiap gedung pun kini perhatian sekali. Setiap orang yang masuk diperiksa suhu tubuhnya, kalau terbukti sakit panas, akan dianjurkan istirahat di rumah. Karena orang sakit itu berarti daya tahan tubuh sedang lemah, dan risikonya tinggi bagi kesehatan dia sendiri bila berada di luar rumah.

Melihat rumah ibadah mulai dikosongkan, pengajian ditangguhkan, artinya kita mendapat kesempatan menjalankan bentuk ibadah yang lain. Sempurna sekali Islam ini, apapun keadaan kita, tetap bisa bernilai pahala.

Orang-orang kini mulai memakai masker. Mereka pasti memiliki urusan mendesak hingga harus keluar rumah. Semoga Allah berikan perlindungan melalui masker yang menjadi ikhtiarnya tersebut."

Satu keadaan, tetapi memiliki dua makna yang berbeda. Hati-hati dengan persepsi, karena setiap kejadian itu tak bernilai apa-apa, sampai kita sendiri yang menilainya sesuai persepsi masing-masing.

Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!

sumber :📡Ustadz Arrafat

No comments