Bercerminlah
Maka kau akan tahu yang ia butuhkan adalah semangat, bukan paksaan.
Kau akan tahu yang ia butuhkan adalah sebuah kedewasaan, bukan kekanak-kanakan.
Kau akan tahu yang ia butuhkan adalah kasih sayang tulus, bukan kasihan.
Bercerminlah,
Maka kau akan sadar betapa kau selalu membuatnya serba salah,
Kau akan sadar betapa berat hari demi hari yang ia lalui,
Kau akan sadar bahwa ia berjuang dengan sisa-sisa semangatnya,
Tak selamanya ia akan berada disisimu,
Tak selamanya ia akan mencintaimu,
Mungkin suatu hari ia menemukan seseorang yang lebih mampu mengerti segala tentang dirinya,
kau tak akan pernah tahu akan hal itu.
Belajarlah,
Belajar untuk mengerti apa yang sungguh-sungguh ia butuhkan,
Belajar untuk memahami lebih jauh tentang dirinya,
Belajar untuk menjadi lebih dewasa,
Belajar lebih untuk menahan segala emosimu,
Belajar mengurangi sedikir demi sedikit sifat egoismu.
Kau tak akan pernah tahu,
Betapa ia berusaha namun selalu kau anggap remeh,
Betapa ia tersiksa ketika kau membuatnya serba salah,
Betapa ia tak tahu harus berbuat apa ketika semua hal
yang ia lakukan selalu salah dimatamu,
Hari-harinya tak melulu tentang dirimu,
Waktunya tak melulu harus memikirkanmu,
Otaknya tak melulu harus memikirkan bagaimana cara untuk membuatmu bahagia.
Kumohon sadarlah,
Sadarlah bahwa kau bukan satu-satunya yang harus ia pikirkan.
Sadarlah bahwa hidupnya tak sepenuhnya untuk melayani sikap manjamu.
Sadarlah bahwa mungkin ia jauh lebih bahagia sebelum bertemu denganmu.
Sadarlah bahwa ada orang lain yang harus ia bahagiakan terlebih dahulu sebelum dirimu.
Sadarlah bahwa kau masih memiliki banyak kekurangan.
Minta maaflah padanya,
Peluk dengan tulus,
Genggam tangannya,
Dan buatlah ia kembali tersenyum,
Rapihkan rumah mungilnya,
Buat ia nyaman berada dirumah,
Dan berjanjilah bahwa kau akan belajar untuk berubah,
bukan demi dirinya melainkan untuk dirimu sendiri.
by @tentangkita
No comments