PROPERTY SOLO

PROPERTY SOLO

Apakah sudah bahagia?

Share:
Pada akhir zaman ini kebanyakan mereka mencari kebahagian, siapapun dia ' si kaya atau si berkecukupan' namun tak semua mendapatkannya

Manusia menganggap kebahagian itu takaran nya pada materi, bentuk-bentuk yang dapat dilihat dengan indah, cantik ataupun semua serba "wah" dan kita memang sangat salah menganggap hal tersebut.

Sebagai muslim waktu kecil saya sempat berangan-angan terlahir di negara maju dikarena lebih modern, keren, nyaman dan semua serba teknologi yang selalu update

Saya selalu beranggapan bahwa bahagia itu saat mendapatkan posisi jabatan tinggi ( manager), pendidikan tinggi (kuliah), rumah lebih dari satu (luas), kendaraan banyak, istri cantik dan uang yang berlimpah yang selalu siap untuk digunakan kapan saja.

Bila memang materi itu diatas pasti membwrikan kebahagian seharusnya mereka ( orang-orang kaya) sudah tentu bahagia, tapi apa benar begitu? TIDAK, lalu kalau 'miskin' pasti bahagia?

Kita tenggok negara modern( jepang, korea) memiliki disiplin, indah dan nyaman namun semua itu ternyata semua hanya semu dan fana.

Berdasarkan informasi yang diperoleh angka bunuh diri artis-artis korea dan tokoh-tokoh penting yang memiliki kekayaan berlimpah bukan sebagai tolak ukur kebahagian seseorang.

Jika kita renungkan mereka memiliki dan sanggup membeli semua barang-barang mewah yang mereka butuhkan sehingga masalah dunia mereka mampu. Namun apakah mereka menemukan kebahagian? TIDAK, jadi bahagia bukan ada pada materi.

Dalam islam bahagia itu sangat sederhana tatkala kita mengetahui TUJUAN HIDUP dan mengapa kita menjalani kehidupan yaitu hanya dengan TAUHID.

Dengan pemahaman dan keilmuan mengenai tauhid pastilah seorang muslim/musilmah pastilah akan TAAT PATUH sehingga pastilah akan menikmati sebuah arti kebahagian yang hakiki.

Sehingga seorang muslim/muslimah yang telah menanamkan tauhid dalam hati akan senantiasa bahagia, jangankan hidup, meninggal pun terasa bahagia, jika anda muslim dan belum merasakan bahagia bertanyalah pada diri sendiri.

Sejauh mana kita telah mengenal dzat yang maha pengasih dan maha penyayang?
Apakah kita telah mengetahui tujuan hidup dan mengapa kita hidup?
Apakah kita telah menjalani semua perintahNya dan laranganNya (Amar maruf nahi mungkar)?
Bila kita tak pernah dekat dimana kita mencari kebahagian?

#instropeksidiri
#tauhid

No comments