*** Suara Hati Orang Tua Untuk Anaknya Anaknya ***
Raihlah cita-citamu nak, jadilah apapun. Kau mau jadi dokter, jadilah dokter. Jadilah pemimpin, pilot, arsitek, ahli ekonomi, petani, atau apapun. Terserah kamu nak, bapak akan selalu mendukungmu. Ibumu akan terus mendoakan mu. Tapi nak, satu yang perlu kau ingat.
Bapak dan ibu takkan bangga nak, meskipun kau jadi presiden atau penguasa dunia sekalipun. Kami hanya akan bangga ketika kau menjadi "apapun" yang baik. Ketika kau jadi dokter, jadilah dokter yang baik. Jadi arsitek, jadilah arsitek yang baik. Jadi presiden, jadilah presiden yang baik.
Karena hanya itu yang akan membuat kami bangga nak. Bukan seberapa sukse kau meraih cita-cita. Semua itu percuma nak, semuanya akan kau tinggalkan. Gelar doktermu takkan mampu memperpanjang umurmu. Gelar arsitek takkan membuat kuburmu begitu megah. Gelar pilot takkan mampu mengendalikan keranda mayat yang kelak akan kau kendarai.
Kau harus ingat akan satu gelar yang pasti didapat oleh setiap makhluk yaitu almarhum dan almarhumah.
Gelar itu akan melekat pada dirimu ketika kau dianggap cukup menjalani ujian kehidupan.
Gelar itu dipaksakan tak peduli kau mau atau tidak. Seperti itulah engkau dan begitu juga kami. Kami takkan mungkin hidup selamanya, menjaga dan menasehatimu jika kau salah, karena suatu saat kami akan pergi nak.
Pada akhirnya kau akan hidup sendiri dan mempertahankann ya.
Gelar itu akan melekat pada dirimu ketika kau dianggap cukup menjalani ujian kehidupan.
Gelar itu dipaksakan tak peduli kau mau atau tidak. Seperti itulah engkau dan begitu juga kami. Kami takkan mungkin hidup selamanya, menjaga dan menasehatimu jika kau salah, karena suatu saat kami akan pergi nak.
Pada akhirnya kau akan hidup sendiri dan mempertahankann
No comments